Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine

Sekarang saya akan membahas sedikit tentang mempercantik hasil tampilan dari mesin pencarian  Google / Google Search Engine dengan menampilkan Foto Profil dari Google + (Plus) Kita sendiri yang akan dilihat berjuta-juta pengguna Internet yang tentunya Blog / Website Kita sudah SEO Friendly dan menduduki 5 besar dari halaman mesin pencarian  Google / Google Search Engine tersebut.
Let's Go Brother... (",)
Langkah 1 : Mengganti Profil Blogger ke Google + (Plus)
Pertama Sobat harus imigrasi dari profil Blogger ke profil Google + (Plus), Jika sobat telah imigrasi maka langkah ini bisa sobat lewati, Jika belum untuk caranya adalah sebagai berikut :
Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine
  • Untuk imigrasi dari profil Blogger ke Googel + (Plus) pergi ke Halaman ini.
  • Sekarang gulir ke bawah, jangan lupa untuk mencentang pada kotak check.
  • Lalu tekan tombol Switch Now / BERALIH SEKARANG JUGA.
Bila sudah imigrasi dari profil Blogger ke Google + (Plus), sekarang sobat harus menambahkan akun Blog/Situs Sobat ke akun Google + (Plus).
Pada akun Google plus klick Edit Profil
Lalu gulir ke bawah klick Kontributor Untuk, dan pilih atau masukkan halaman Blog/Situs Sobat, lalu klick tombl Simpan.
 
Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine
Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine
Langkah 2 : Menambahkan Link Google + (Plus) ke Template Blogger/Situs Sobat
Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine
Dalam langkah ini sobat harus memberitahu Google bahwa sobat adalah Pemilik/Penulis Blog/Situs yang sobat huni sekarang.
Sobat harus menambahkan link profil Google + (Plus) ke dalam template Sobat, caranya adalah sebagai berikut.
  • Pergi ke Dasbor.
  • Pada Dasbor klick Rancangan  ➨ Edit HTML.
  • Sekarang cari kode <head>.
  • Jika sudah ketemu sekarang letakkan kode berikut ini tepat di bawah kode tadi :
<link href='https://plus.google.com/102970808531016853080' rel='author'/>
NB : Ganti warna merah dengan id Google + (Plus) sobat.
Cara mengetahui id google plus adalah, Masuk ke akun Google + (Plus) sobat pada navbar bagian atas sobat copy id angkanya.
  • Jika sudah klick Simpan template.
Langkah 3 : Menambahkan "About Me"
Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine
Langkah selanjutnya adalah menambahkan Tentang Saya di halaman Blog/Situs Sobat dengan cara :
  • Pergi ke Dasbor.
  • Pada Dasbor klick Rancangan  ➨ Tambah Gadget.
  • Pilih HTML/Java Scrip ➨ Lalu masukkan kode berikut ini ke dalamnya.
<a href="https://plus.google.com/102970808531016853080" rel="author" target="_blank">Follow Me On Google+</a>
Keterangan : 
  • Ganti warna merah dengan id Google + (Plus) sobat.
  • Penempatan "About Me" bisa pada Menu, bisa juga pada Tambah Gadget di Bawah Header, Sidebar, atau Footer (terserah selera), yang penting selalu muncul pada setiap artikel posting Web / Blog Sobat.
Bisa juga dengan cara :
  • Pergi ke Dasbor.
  • Pada Dasbor klick Rancangan  ➨ Tambah Gadget.
  • Lalu pilih Profil.
  • Selanjutnya Simpan.
Langkah 4 : Check di Rich Snippets Testing Tool
Ini adalah terakhir, langkah untuk mengecek apakah sobat berhasil/tidak Sobat menerapkan Cara Mudah Menampilkan Foto Profil Di Google Search Engine di Blog/Situs web Sobat.
Untuk mengecek ketidak/berhasilan sobat silahkan gunakan Tool dari Rich Snippets Testing Tool
Pada halaman Rich Snippets Testing Tool Sobat masukkan URL Blog/Situs Sobat lalu klick tombol Preview.
Finish, Jika tampilannya seperti pada gambar di atas berarti Sobat telah berhasil menerapkannya di Blog/Situs Sobat. (Ranting Bintang tidak termasuk).
Cara Membuat-Menampilkan Foto Profil Google Plus di Google Search Engine
Semoga bermanfaat ya... (",)

WIRELES HACKING ampuh 100000000%


Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”.Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan edical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Kelebihan Wi-fi
Tingginya animo masyarakat -khususnya di kalangan komunitas Internet- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.
1) kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
2) pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut -yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja
Wi-fi Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa
Wi-fi dalam bentuk PCI Wi-fi dalam bentuk USB
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
Kelemahan pada wifi
Mudahnya dihacking oleh para hacer untuk mencuri password pengguna wi-fi
Cara adalah sebagai berikut:
Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch:
Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh komputer manapun yang ada di jaringan asalakan komputer tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang.
* Pada jaringan switch hanya komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer2 lain tidak berhak merequest data tersebut.
Masalahnya adalah harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga kebanyakan tempat sekarang sudah menggunakan metode switch yang menyulitkan untuk network hacking.
Hacking ini menggunakan teknik:
* Sniffing
* ARP Poison Routing
Kedua Teknik di atas tidak akan bisa dicegah oleh firewall apapun di komputer korban, dijamin.
Important Note: ARP Poison Routing dapat meyebabkan denial of service (dos) pada salah satu / semua komputer pada network anda
Kelebihan:
* Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun karena kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya
* Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP
* Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan
* Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS
* Semua programnya free
* Untuk jaringan Switch harus di ARP poisoning 1 persatu dan bandwidth anda akan termakan banyak untuk hal itu (kalo inet super cepat ga masalah)
* Ketahuan / tidak oleh admin jaringan di luar tanggung jawab saya
Mulai dari sini anggap bahwa di network dalam kisah ini ada 3 komputer, yaitu:
* Komputer Korban
* Komputer Hacker
* Server
Langkah-langkah pertama:
1. Cek tipe jaringan anda, anda ada di jaringan switch / hub. Jika anda berada di jaringan hub bersyukurlah karena proses hacking anda akan jauh lebih mudah.
2. Download program-program yang dibutuhkan yaitu Wireshark dan Cain&Abel.Code:
http://www.wireshark.org/download.html
http://www.oxid.it/cain.html
Cara Menggunakan WireShark:
* Jalankan program wireshark
* Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option)
* Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on
* Klik tombol start
* Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selamaanda menekan tombol start
* Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada komputer anda saja jika network anda menggunakan Swtich
* Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream” dan selamat menganalisis paketnya (saya tidak akan menjelaskan caranya karena saya tidak bisa )
* Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya
Cara di atas hanya berlaku apabila jaringan anda adalah Hub bukan switch
Dari cara di atas anda dapat mengetahui bahwa jaringan anda adalah hub/switch dengan melihat pada kolom IP Source dan IP Destination. Bila pada setiap baris salah satu dari keduanya merupakan ip anda maka dapat dipastikan jaringan anda adalah jaringan switch, bila tidak ya berarti sebaliknya.
Cara Menggunakan Cain&Abel:
* Penggunaan program ini jauh lebih mudah dan simple daripada menggunakan wireshark, tetapi bila anda menginginkan semua packet yang sudah keluar dan masuk disarankan anda menggunakan program wireshark
* Buka program Cain anda
* Klik pada bagian configure
* Pada bagian “Sniffer” pilih ethernet card yang akan anda gunakan
* Pada bagian “HTTP Fields” anda harus menambahkan username fields dan password fields nya apabila yang anda inginkan tidak ada di daftar.
Sebagai contoh saya akan beritahukan bahwa kalo anda mau hack password Friendster anda harus menambahkan di username fields dan passworsd fields kata name, untuk yang lain anda bisa mencarinya dengan menekan klik kanan view source dan anda harus mencari variabel input dari login dan password website tersebut. Yang sudah ada di defaultnya rasanyan sudah cukup lengkap, anda dapat mencuri pass yang ada di klubmentari tanpa menambah apapun.
* Setelah itu apply settingannya dan klik ok
* Di menu utama terdapat 8 tab, dan yang akan dibahas hanya 1 tab yaitu tab “Sniffer” karena itu pilih lah tab tersebut dan jangan pindah2 dari tab tersebut untuk mencegah kebingungan anda sendiri
* Aktifkan Sniffer dengan cara klik tombol sniffer yang ada di atas tab2 tersebut, carilah tombol yang tulisannya “Start/Stop Sniffer”
* Bila anda ada di jaringan hub saat ini anda sudah bisa mengetahui password yang masuk dengan cara klik tab (Kali ini tab yang ada di bawah bukan yang di tengah, yang ditengah sudah tidak usah diklik-klik lagi) “Passwords”
* Anda tinggal memilih password dari koneksi mana yang ingin anda lihat akan sudah terdaftar di sana
* Bila anda ternyata ada di jaringan switch, ini membutuhkan perjuangan lebih, anda harus mengaktifkan APR yang tombolonya ada di sebelah kanan Sniffer (Dan ini tidak dijamin berhasil karena manage dari switch jauh lebih lengkap&secure dari hub)
* Sebelum diaktifkan pada tab sniffer yang bagian bawah pilih APR
* Akan terlihat 2 buah list yang masih kosong, klik list kosong bagian atas kemudian klik tombol “+” (Bentuknya seperti itu) yang ada di jajaran tombol sniffer APR dll
* Akan ada 2 buah field yang berisi semua host yang ada di jaringan anda
* Hubungkan antara alamat ip korban dan alamat ip gateway server (untuk mengetahui alamat gateway server klik start pada komp anda pilih run ketik cmd lalu ketik ipconfig pada command prompt)
* Setelah itu baru aktifkan APR, dan semua data dari komp korban ke server dapat anda lihat dengan cara yang sama.
Anda dapat menjalankan kedua program di atas secara bersamaan (Cain untuk APR dan wireshark untuk packet sniffing) bila ingin hasil yang lebih maksimal.
Password yang bisa anda curi adalah password yang ada di server HTTP (server yang tidak terenkripsi), bila data tersebut ada di server yang terenkripsi maka anda harus mendekripsi data tersebut sebelum memperoleh passwordnya (dan itu akan membutuhkan langkah2 yang jauh lebih panjang dari cara hack ini)
Untuk istilah-istilah yang tidak ngerti bisa dicari di wikipedia (tapi yang inggris ya kalo yang indo jg belum tentu ada).
Secara teknologis jalur frekuensi -baik 2,4 GHz maupun 5 GHz- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan .
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut -karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Sinyal Wireless
Sinyal wireless LAN normalnya dapat ditangkap pada kisaran sekitar 200 meter dari access point, tetapi client yang menggunakan antena eksternal dapat menangkap sinyal sampai sejauh 1000 meter. Apabila anda menempatkan AP dekat pintu atau jendela, dapat dipastikan para tetangga dapat ikut menikmati akses Internet atau melakukan sniffing terhadap traffic network.
Apabila infrastruktur wireless LAN itu melibatkan koneksi wireless antar-gedung tinggi, maka client yang tidak diinginkan dapat melakukan sniffing dari bawah sejauh sampai 2.500 kaki (762 meter). Jadi walaupun sinyal wireless LAN para ISP yang dipasangkan di puncak-puncak gedung tinggi dapat di-sniffing dari bawah (dikenal sebagai war flying).
Jika anda ingin connect internet menggunakan wifi sementara anda jauh AP atau dari tempat wifi yang tersedia anda bisa mendekatkan diri dengan area tersebut dan bisa main internet sepuasnya dengan
langkah sebagai berikut
1) Anda harus memiliki USB Wireless Adapter. Yang bisa anda dapatkan ditoko toko komputer dengan harga berkisar Rp 210.000 (cukup murah untuk technology secanggih ini) + antenna UHF bentuk parabola.
2) Langkah ini merupakan langkah kunci, yaitu dengan menggunakan antenna UHV yang berbentuk Grid Parabolic sebagai Reflector untuk memperkuat sinyal.
3) Untuk lebih memperkuat daya reflexy dari parabole anda dapat menambahkan kawat kasa pada seluruh permukaan, lalujangan lupa disekrup dengan rangka parabola. Anda juga bisa menambahkan alumunium foil.
4) Pasanglah USB WiFi Adapter pada tiang penyangga yang ada di tengah parabola. Apabila terlalu panjang dari fokusnya dapat dipotong.
Usahakan agar USB WiFI terletak pada fokus parabola. Ingat kan rumus fokus parabola. Kalau ragu nih rumus sederhananya.
F= D(kuadrat) / 4(kuadrat).c
D: diameter parabola
C: kedalaman parabola
5) pasang kabel USB( High Speed 2.0 usb cable system) sedemikian rupa.
6) Lalu pasang kembali tiang penyangga USB wifi pada parabola. Pasang pada pipa besi untuk mempermudah antenne supaya enak diputar putar.
7) Kalau udah install driver USB WiFI tadi (bawaan pabrik).
Lalu install “NETWORK STUMBLER” untuk mencari sinyal yang kuat dan terdekat.
Pasang antenna diluar dan masukkan kabel USB pada port komputer anda. Scan pake Net Stumbler. Cari jaringan yang ngga’ di ENCRYPT dan jaraknya paling deket dengan anda. Lalu join aja.
Akses ke wifi :
jenis :
secure, artinya untuk dapat mengakses kita harus memasukkan password
unsecure, artinya kita bisa mengakses wifi tanpa harus mengisikan password, jd langsung konek.
Yang unsecure, kadang juga tidak bisa mengakses internet walau bisa konek ke jaringan. Hal ini karena ada pengaturan IP. Untuk server yang menggunakan ip dinamik, maka kita tidak usah pusing dengan ip, karena ip sdh otomatis dimasukkan oleh server ke klien (computer kita).
Untuk server yang menggunakan static ip, maka kita harus secara manual memasukkan ip untuk computer/laptop kita.
Jika kita bisa konek ke wifi tp tidak bisa akses internet, cobalah ubah ip laptop kita.
Caranya :
klik kanan icon wifi di bawah kanan layar
pilih properties
pilih Advanced
pada bagian connection pilih Internet Protocol (TCP/IP)
pilih static ip
pada ip isi : 192.168.0.212
pada Net Mask isi : 255.255.255.0
pada getway isi : 192.168.0.1
pada dns server isi : 192.168.0.1

1. Jalankan Live CD Distro Linux BackTrack
2, masukkan username “root”, lalu masukkan
password “toor”.
2. Setelah muncul prompt, ketikkan “startx”.
3. Setelah muncul desktop environment KDE, klik tombol “K” (di pojok kiri bawah). Pilih
BackTrack ? Radio Network Analysis -> 80211 ? Analyser ? Kismet.
4. Lalu muncul window “Select Network Device”, pilih “wifi0”. Klik “OK”.
5.Muncul tampilan Kismet, secara otomatis Kismet akan mencari wireless client yang sedang
aktif. Bila ditemukan wireless client yang aktif tetapi tidak terhubung dengan jaringan,
maka akan muncul pesan “ALERT: Suspicious client 00:02:6F:37:08:20 – probing
networks but never participating.”
6. Bila Kismet berhasil menemukan Access Point yang aktif, maka akan muncul pesan “Found
IP 192.168.2.1 for kotik::00:0E:2E:C2:2C:0E via ARP”.
Keterangan:
kotik -> nama SSID

7.
Tutup Kismet, lalu buka console untuk menjalankan tools scanning yang lain, yakni
airodump.
Keterangan:
Bila kita menggunakan program scanning yang lain, biasanya program pertama akan
membuat driver wireless kita “rusak”. Untuk dapat digunakan pada program yang kedua,
kita perlu memperbaiki driver tersebut (dimatikan lalu dihidupkan kembali).
8. Cara memperbaiki driver, ketik:
#airmon-ng -> untuk mengecek interface yang tersedia.
Matikan driver “ath0” dan “ath1” dengan mengetik:
#airmon-ng stop ath0
#airmon-ng stop ath1 -> bila interface ath1 ada.
9.Mengaktifkan driver yang baru, ketik:
#airmon-ng start wifi0
10. Bila diketikkan perintah #iwconfig , maka muncul informasi “ath0” sudah aktif dengan
Mode=Monitor.
11.Berikutnya, ketik #airodump-ng ath0
12.Dengan demikian maka kesimpulan bahwa dengan airodump mendapatkan hasil scanning
MAC Address Client yang lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan Kismet. Tetapi
Client IP Address tidak bisa didapatkan, kecuali menggunakan Kismet.
13.Kita juga dapat menggunakan program K-MAC(atau anda bisa merubah MAC Address
melalui regedit) yang di-install pada windows untuk merubah MAC-Address Wireless kita
menjadi MAC-Address salah satu client yang terdaftar pada MAC Address Filtering.
14.Yang perlu dilakukan adalah mencari informasi MAC-Address client dengan mengunakan
Kismet atau airodump, catat MAC-Address tersebut, lalu jalankan K-MAC di windows dan
ubah MAC-Addressnya.
15. Setelah restart komputer/laptop anda, dan mulai berinternet gratis deh……..
nb:jika ada kesulitan dalam ujicoba kerusakan ada di komputer anda kami menghimbau
agar anda segera melakukan langkah2 sbb
1. klo ngejebol agak susah …
ini akan lebih bagus..wakakakakakak……kakak..
2.mintalah restu ma ortu………………………………maksudya buat beli lektop….
hihihihi…
3.jangan lupa berdo’a agar segera terkabul permintaan nya aminnn….
K-MAC silahkan download
Atau
Pada dasarnya setingan keamanan pada Akses Point (AP) terdiri dari beberapa mode, tetapi rata-rata menggunakan setingan yang simple untuk memudahkan pengaksessan. Karena terkadang semakin tinggi tingkat keamanan maka tingkat kenyamanan semakin berkurang. WEP adalah Wired Eqivalent Privacy, yang panjang key 64 bitnya hanya 10 digit bilangan heksadesimal atau 5 digit alpha-numeric, sedangkan untuk 128 bit key terdiri dari 26 digit heksadesimal atau 13 digit alpha-numeric. Algoritma pemograman wep tergolong ke dalam algoritma RC4, dimana terdapat kelemahan pada ekripsi ini yaitu adanya perulangan byte sehingga memungkinkan untuk dicrack jika variable ivs nya mencukupi.Saat melakukan proses hacking wep, menggunakan OS linuk turunan slackware yaitu backtrack versi 2.0 Final, dan menggunakan laptop Compaq V3103TU Presario V3000 dan menggunakan usb wireless adapter DWL G-122 rec C v.3.0.Secara umum langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Jalankan OS Back Track v.2.0 Final dengan Laptop. Lalu cek konfigurasi adapater usb wifi dengan meggunakan shell.Ketikkan:
Ifconfig rausb0
Iwconfig rausb0
2. Setelah konfigurasi selesai, lalu jalankan airodump-ng untuk mengetahui channel berapa yang aktif, apa nama ssidnya, mac /client berapa saja yang sudah konek, ada tidaknya filrtering mac, yang tentunya untuk memudahkan kita melakukan monitoringdengan menggunakan shell ketikkan:
airodump-ng rausb0
3. Setelah mengetahui target berada di channel berapa, ssid nya apa, essid nya apa, ada tidaknya client yang konek, maka batalkan airodump-ng dari shell dengan menekan control+C. lalu misalnya kita ingin menyerang essid CIPUTIH bssid 00:18:f8:36:83:47 operasinya di channel 8, maka untuk menangkap paket yang dipancarkan oleh AP (Access Point) tersebut maka jalankan perintah:
iwconfig rausb0 mode monitor channel 8
airodump-ng — channel 8 –ivs -w namafile rausb0
shell ini jangan ditutup sampai mendapatkan key wep pada langkah aircrack-ng
4. Setelah itu, jika aktivitas lan sedikit, artinya tidak ada client yang connect, harus menggunakan Fake Authentification dengan membuka shell baru, lalu ketikkan:
Aireplay-ng -1 -30 -e CIPUTIH –a 00:18:f8:36:83:47 -h (mac address yang di izinkan konek) rausb0
Lakukan fake authentification sampai muncul balasan jawaban:Authentification successfulKeep live sending packetLakukan terus sampai mendapatkan key wep pada langkah aircrack-ng
5 Lalu jalan shell yang lain untuk melakukan injeksi arp request (dalam hal ini hanya card tertentu saja yang mendukung untuk melakukan injeksi), jalankan command:
Aireplay-ng -3 –b 00:18:f8:36:83:47 -h (mac address yang di izinkan konek) rausb0
Lalu tinggal menunggu agar paket arp injeksi terkirim dan paket arp request diterima, paket yang diterima berupa paket ivs ini akan tersimpan dalam file pertama tadi di atas ketika menjalan shell airodump-ng — channel 8 –ivs -w namafile rausb0
6. Untuk ngecrack password wep, sambil menunggu paket yang terkumpul, jalan shell baru ketikkan
aircrack-ng –e CIPUTIH -b 00:18:f8:36:83:47 (namafile).ivs
lalu aircrack-ng ini akan mencari semua kemungkinan key wepnya.Tunggu sampai mendapat display
Key Found (B1:92:27:EF:6E) Probability 100%7. matikan shell airodump-ng, aireplay-ng, lalu buka shell baru. Lalu lakukan otentifikasi dengan cara:
iwconfig rausb0 mode managed –e CIPUTIH key B1:92:27:EF:6E
lalu lakukan otomatisasi dhcp dengan mengetikkan perintah:dhcpcd rausb0
lalu lakukan ping ke salah satu web site misalnya:ping yahoo.com
kalo jawaban dari ping TTL=bla bla berarti anda sudah terkoneksi ke internet
Untuk membobol wep 64 bit biasanya banyaknya paket yang dibutuhkan sekitar 250 ribu ivs lebih, untuk wep 128 bit 500 ribu atau lebih.
Reference:
Adakalanya AP tidak diset oleh si Admin… bisa disebabkan karena Adminnya malas atau memang tidak memiliki pengetahuan tentang “How To Set AP”
Nah, kalo kondisinya seperti itu berarti kita bisa memanfaat proses “Default Gaining”… artinya kita coba memasukkan ‘account + password default’ bawaan pabriknya.
Gimana sih caranya…. cukup tau product AP dan seriesnya saja…. Nah, kalo ga tau gimana…??
ya coba cari tau dung…..
hhhhiikkss… kalo ditempat saya kerja… saya bisa ngitip dari jendela merek AP nya itu apa…
dan kalo saya scanning AP nya pake NetStumbler.. nama AP nya itu masih default “Linksys”…. nah,
saya coba menebak password defaultnya… tapi masih salah terus… gimana biar tau password defaultnya…
hhhmmm… gampang aza….
. Akses Inet.. kalo ga ada ya ke warnet aza…
. url : http://www.cirt.net/cgi-bin/passwd.pl
. pilih menu : Search Default Password
. Masukkan Merk Product
. Jrengggg… jrenngggg…. dapet tuh password defaultnya….
default passworld
download disini
Tip wifi kali ini mempersembahkan tool atau software freeware Netstumbler yang amat populer di kalangan aktivis wireless, tool ini berjalan di lingkungan Windows, dengan tool ini kita bisa mendeteksi sinyal jaringan wifi yang lagi aktif, dengan mengetahui sinyal-sinyal yang aktif saat ini, kita bisa memantau besarnya interferensi di lingkungan kita berada, Netstumbler ini juga bisa menangkap sinyal wifi yang lebih jauh dari yang bisa ditangkap oleh software monitoring bawaan device wifi standard.
Umumnya tool ini dipergunakan untuk keperluan hacking, pengujian konfigurasi jaringan, survey besarnya interferensi, menemukan tempat yang sepi dari jaringan wifi, dan memposisikan ketepatan arah antena(pointing).
Sayangnya netstumbler ini bisa disalah gunakan oleh orang untuk menemukan jaringan wifi yang rentan securitynya, lalu dia bisa menggunakan sedikit upaya untuk membobolnya, jadi bisa internetan gratis nih. Oleh karena itu pergunakan langkah security yang maksimal pada akses point anda, bila akses poin anda security WEP dan WPA nya aktif, maka Netstumbler akan memunculkan gambar gembok pada sinyal wifi yang WEP atau WPA nya aktif, so jangan coba-coba meremehkan perkara.
Disamping itu Netstumbler bisa melakukan monitoring channel-channel yang dipergunakan, kekuatan sinyal wifi, menampilkan SSID yang terdeteksi. Netstumbler juga bisa disandingkan dengan perangkat GPS, alhasil kita bisa memetakan jaringan wifi yang berada pada satu tempat, ini biasanya dilakukan sambil berjalan, juga melaporkan MAC Address akses poin plus frekuensi operasinya, mencatat level noise, serta perbandingannya dengan level kekuatan sinyal.
So tip wifi kali ini memberi saran kepada anda untuk men-disable broadcast SSID anda agar jaringan wifi anda tersembunyi, tidak bisa terdeteksi lagi oleh Netstumbler atau tool lainnya yang sejenis (meskipun demikian ada beberapa tool yang mampu memonitor SSID yang sudah ter-hidden/tersembunyi), tool buatan Marius Milner ini bisa didownload gratis di www.netstumbler.com.

Cara Buat Direct Link Download (Sekali Klik Langsung Download)

Membuat Direct Download atau download langsung, perlu bagi para bloger, misalnya kalau menunjukan ke link tertentu yang para pembacanya bisa langsung men-downloadnya tanpa menunggu. jadi link yang kita kasih tidak perlu menggungu lagi seperti halnya kalau kita hosting di indowebster atau 4shared.Keuntunggannya, pengunjung lebih mudah dan lebih nyaman dengan hal tersebut. Ya kalau kita di suruh nunggu gimana si rasanya, tau sendiri kan. Nah dengan membuat direct download maka kita bisa meminimalisir hal tersebut.
Caranya membuat download langsungnya bagaimana? kita gunakan google code. Disini memiliki kapasitas penyimpanan sampe 4 giga untuk satu project yang kita buat, kalau kita buat beberapa projec, wah bisa nambah kapasitas, dan yang penting ini gratis (paling tidak sampe ini di tulis). Langusung ke cara membuat acount di google code yuk.
1. Buka http://code.google.com/
2. Klik new project
3. Isi data yang di butuhkan
   Project Name
:
Nama Project nya, gampangnya folder lah. Nama blog aja!
   Project Sumary
:
Isi aja sama dengan di atas
   Descripsi
:
Projectnya tentang apa
   Version control system
:
Mercurial
   Source code license
:
GNU GPL v3
   Project label(s)
:
Kosongin juga ga papa

4. Tekan Creating new project

Sedangkan untuk cara mengupload filenya, kita gunakan cara seperti ini.
1. Masuk ke google code
2. Cari tab Download
3. Klik New Download
4. Isi data seperlunya
5. Browse, file yang ingin di upload
6. Submite File
7. Tunggu dah.

Cara di atas menggunakan kata kata download, memang agak aneh soalnya kita biasa mengunakan kata upload untuk memasukan file ke internet, tapi ya sudah, yang penting kan bisa di pake. Kemudian untuk memubuat link direct download seperti apa? 
1. Klik pada file yang ud di upload
2. Dekatkan Crusor pada nama file yang ud di upload, kemudian
3. Klik kanan, pilih copy link location.
4. Masukan Link tersebut ke postingan supaya menghasilkan direct download.

Kalau mau tes sudah berhasil atau belum, coba aja di copy link location tadi di browser, kalau langsung download, berarti berhasil. sekarang tinggal taruh link tersebut di postingan.

Download Pokki 0.265.14.331 terbaru 2013



Pokki adalah aplikasi dekstop dan game untuk pc atau laptop dengan fitur Instagram.juga sebagai alternatif aplikasi start menu untuk Windows 8 yang sangat berguna karena mempunyai berbagai macam aplikasi didalamnya untuk mempermudah anda dalam beraktifitas.

Pokki mempunyai aplikasi yang populer saat ini dan terus update dari entertainment, pelajaran, game, kesehatan, musik, video, photography dan lain-lain. pokki mempunyai fitur yang dikeluarkan oleh google seperti google translate, google email atau lebih populernya gmail untuk memudahkan kita sebagai pengguna internet.
pokki merupakan aplikasi yang akan bertingkah sebagai start menu, setelah anda menginstall pokki maka secara otomatsi akan terdapat shortcut pokki pada taskbar anda tepat berada dimana seharusnya start orb berada. pada panel sebelah kiri pokki terdapat direktori-direktori bookmark yang biasanya anda akses seperti favorites, document, music , pictures dsb. sehinga anda dapat dengan cepat mengakses direktori ini dengan cepat dan mudah.
pada menu all programs terdapat semua aplikasi yang anda install pada komputer anda , baik itu aplikasi desktop ataupun aplikasi start screen. sehingga sekarang anda dapat dengan mudah mengakses aplikasi favorit anda.
File Size: 45.98 MB
Publisher: SweetLabs Inc
OS Support: Windows 2000/XP/2003/Vista/7/8

Download 8StartButton 2.2.3 terbaru 2013


8StartButton

8StartButton adalah software yang berfungsi untuk menampilkan tombol start di windows 8 yang kaya akan fitur dan tampilan yang lebih menarik.

Selain hanya menampilkan tombol atau menu start yang biasa, namun Software ini juga menampilkan menu start yang memilki desain yang unik dan kaya fitur, dan tentunya tidak menurangi rasa Windows 8.
8StartButton menu start juga meliputi file browser, dokumen baru dan program destop terbaru.
Beberapa fitur utama 8StartButton :
1.QuickAccess menu
2.Extremely customizable
3.8StartButton is different
5.Multi functional
6.Full Control
File Size: 15.90 MB
Publisher: Totalidea Software GmbH
OS Support: Windows 8

Download RIOT 0.5.1 terbaru 2013


riot

Radical Image Optimization Tool (RIOT) adalah freeware yang dapat digunakan untuk mengoptimasi file gambar JPEG, PNG, dan GIF ke ukuran yang lebih kecil namun kualitas yang dihasilkan mendekati kualitas gambar aslinya

Software pengedit gambar ini dirancang khusus untuk melakukan edit foto/gambar. Software ini sangat berguna bagi para blogger yang ingin memposting artikelnya disertai dengan gambar, sehingga ukuran blog bisa diperkecil yang pada akhirnya dapat mempercepat waktu loading dari blog itu sendiri.Fitur yang ditonjolkan berupa
fitur kompress ukuran dan konversi format gambar, didukung 3 format file gambar yaitu JPEG, GIF, PNG.
Dengan software RIOT ini anda bisa dengan sangat mudah untuk mengkonversi gambar untuk memperkecil ukuran file sekaligus mengatur kedalaman warnanya.
File Size: 1.70 MB
Publisher: Lucian Sabo
OS Support: Windows 2000/XP/2003/Vista/7/8

TRIK MENDAPATKAN DOMAIN GRATIS DOT.COM

Selamat petang sobat "NEWBIE",....,Oh ya sudah sholat isya belum?........,yg belum sholat dulu yuk mumpung masih di beri kesempatan.
images?q=tbn:ANd9GcQ7zaazoBuzr0ff05fraIO
Tema petang hari ini aku mau sedikit berbagi trik cara mendapatkan domain dot.com,dot.net.dll,
Dan lebih mengejutkan lagi adalah semuanya gratis,tapi ada syaratnya pasti,.. mrgreen mrgreen
ok langsung aja syaratnya sbb:
1).Daftar akun Di Sini
2).Isi formulir pendaftaran & email anda
3).Buka email masuk dan klik link untuk konfirmasi
4).Login dengan akun yg tadi kalian buat,dan di situ ada link referral anda yg sekiranya seperti di bawah ini:

http://freedomainfactory.com/?join=410410

5).Disini Peran penting untuk mendapatkan domain anda,dengan cara membagikan link referral anda kepada teman,rekan anda
NB:agar dapat mendapatkan domain sendiri anda harus rutin menbagikan reerral link untuk mendapatkan point,dan jumlah point yg di butuhkan 40.point
Demikian info petang hari ini,selamat mencoba semoga sukses.

Memasang Kode Warna di Blog

Dalam membuat sebuah blog, kita pasti dihadapkan pada pemilihan sebuah warna. Warna dalam membuat blog memiliki kode tersendiri. Kode warna bagi sebagian blogger yang senang merias tampilan dan keindahan Blog, sangat dibutuhkan untuk kemudahan mendapatkan kode HTML dari setiap warna yang diperlukan. Nah untuk lebih mudah mendapatkan kode HTML setiap warna yang diinginkan, alangkah baiknya jika temen-temen memasang tabel kode warna ini di Blog atau di dalam postingan artikel. Dengan demikian dijamin teman-teman akan lebih cepat dalam bekerja merias blog karena tabel kode warrna sudah terinstall di Blog.

Cara pasang widget kode warna pada blogger

Langkah Pertama
  1. Login ke blogger dengan id anda
  2. Klik menu Tata Letak
  3. Pada tab menu klik Edit HTML
  4. Silahkan Backup dulu template anda dengan klik Download Template Lengkap
  5. Sekarang cari kode </head>. Jika sudah ketemu, copy lalu paste kode berikut di atas kode </head>
    <script language='javascript'>
    function Barva(koda)
    {
    document.getElementById("vzorec").bgColor=koda;
    document.hcc.barva.value=koda.toUpperCase();
    document.hcc.barva.select();
    }
    function BarvaDruga(koda)
    {
    document.getElementById("vzorec2").bgColor=koda;
    document.hcc.Barva2.value=koda.toUpperCase();
    document.hcc.Barva2.select();
    }
    </script>
    
    <script type='text/javascript'>
    
    var hue;
    var picker;
    //var gLogger;
    var dd1, dd2;
    var r, g, b;
    
    function init() {
    if (typeof(ygLogger) != "undefined")
    ygLogger.init(document.getElementById("logDiv"));
    pickerInit();
    //ddcolorposter.fillcolorbox("colorfield1", "colorbox1") //PREFILL "colorbox1" with hex value from "colorfield1"
    //ddcolorposter.fillcolorbox("colorfield2", "colorbox2") //PREFILL "colorbox1" with hex value from "colorfield1"
    }
    
    // Picker ---------------------------------------------------------
    
    function pickerInit() {
    hue = YAHOO.widget.Slider.getVertSlider("hueBg", "hueThumb", 0, 180);
    hue.onChange = function(newVal) { hueUpdate(newVal); };
    
    picker = YAHOO.widget.Slider.getSliderRegion("pickerDiv", "selector", 0, 180, 0, 180);
    picker.onChange = function(newX, newY) { pickerUpdate(newX, newY); };
    
    hueUpdate();
    
    dd1 = new YAHOO.util.DD("pickerPanel");
    dd1.setHandleElId("pickerHandle");
    dd1.endDrag = function(e) {
    // picker.thumb.resetConstraints();
    // hue.thumb.resetConstraints();
    };
    }
    
    executeonload(init);
    
    function pickerUpdate(newX, newY) {
    pickerSwatchUpdate();
    }
    
    
    function hueUpdate(newVal) {
    
    var h = (180 - hue.getValue()) / 180;
    if (h == 1) { h = 0; }
    
    var a = YAHOO.util.Color.hsv2rgb( h, 1, 1);
    
    document.getElementById("pickerDiv").style.backgroundColor =
    "rgb(" + a[0] + ", " + a[1] + ", " + a[2] + ")";
    
    pickerSwatchUpdate();
    }
    
    function pickerSwatchUpdate() {
    var h = (180 - hue.getValue());
    if (h == 180) { h = 0; }
    document.getElementById("pickerhval").value = (h*2);
    
    h = h / 180;
    
    var s = picker.getXValue() / 180;
    document.getElementById("pickersval").value = Math.round(s * 100);
    
    var v = (180 - picker.getYValue()) / 180;
    document.getElementById("pickervval").value = Math.round(v * 100);
    
    var a = YAHOO.util.Color.hsv2rgb( h, s, v );
    
    document.getElementById("pickerSwatch").style.backgroundColor =
    "rgb(" + a[0] + ", " + a[1] + ", " + a[2] + ")";
    
    document.getElementById("pickerrval").value = a[0];
    document.getElementById("pickergval").value = a[1];
    document.getElementById("pickerbval").value = a[2];
    var hexvalue = document.getElementById("pickerhexval").value ='#'+
    YAHOO.util.Color.rgb2hex(a[0], a[1], a[2]);
    ddcolorposter.initialize(a[0], a[1], a[2], hexvalue)
    if (hexvalue!="#FFFFFF") document.getElementById("pickerhexval").select();
    }
    
    </script><!--[if gte IE 5.5000]>
    <script type="text/javascript">
    
    function correctPNG() // correctly handle PNG transparency in Win IE 5.5 or higher.
    {
    for(var i=0; i<document.images.length; i++)
    {
    var img = document.images[i]
    var imgName = img.src.toUpperCase()
    if (imgName.substring(imgName.length-3, imgName.length) == "PNG")
    {
    var imgID = (img.id) ? "id='" + img.id + "' " : ""
    var imgClass = (img.className) ? "class='" + img.className + "' " : ""
    var imgTitle = (img.title) ? "title='" + img.title + "' " : "title='" + img.alt + "' "
    var imgStyle = "display:inline-block;" + img.style.cssText
    if (img.align == "left") imgStyle = "float:left;" + imgStyle
    if (img.align == "right") imgStyle = "float:right;" + imgStyle
    if (img.parentElement.href) imgStyle = "cursor:hand;" + imgStyle
    var strNewHTML = "<span " + imgID + imgClass + imgTitle
    + " style=\"" + "width:" + img.width + "px; height:" + img.height + "px;" + imgStyle + ";"
    + "filter:progid:DXImageTransform.Microsoft.AlphaImageLoader"
    + "(src=\'" + img.src + "\', sizingMethod='scale');\"></span>"
    img.outerHTML = strNewHTML
    i = i-1
    }
    }
    }
    
    YAHOO.util.Event.addListener(window, "load", correctPNG);
    
    </script>
    <![endif]-->
  6. Selesai
Langkah Kedua :

Berikutnya, memasang tabel kode warna pada blog. Ada dua pilihan, pertama dipasang sebagai posting blog dan yang kedua dipasang pada halaman utama (homepage) blog. Nah, kode untuk tabel kode warna yang akan dipasang adalah berikut ini :

Kode Warna :
</div><center><form name="hcc" id="hcc">
<table style="border-collapse: collapse;" align="center" border="1" bordercolor="#cccccc" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="1" width="375"><tbody><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190707">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0808">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b40404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0101">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa5858">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f78181">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cece">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbefef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#191007">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a1b0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b240b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#61380b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a4b08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b45f04">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df7401">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff8000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe9a2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#faac58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7be81">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5d0a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6e3ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8ece0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbf5ef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#181907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#292a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#393b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5e610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#868a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#aeb404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d7df01">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7fe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f4fa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f3f781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5f6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7f8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbfbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#101907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b2a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#243b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#38610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b8a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5fb404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#74df00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#80ff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9afe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#acfa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bef781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3f6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ecf8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5fbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df01">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58fa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071910">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a1b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b24">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b6138">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a4b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b45f">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df74">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff80">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe9a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faac">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7be">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5d0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6e3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8ec">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbf5">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071918">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a29">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b39">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b615e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a85">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b4ae">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01dfd7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ffff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faf4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7f3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbfb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071019">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a1b2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b243b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3861">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#084b8a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#045fb4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0174df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0080ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e9afe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58acfa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81bef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9d0f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cee3f6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0ecf8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#eff5fb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#070719">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a0a2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b3b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b61">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#08088a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0404b4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0101df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0000ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2efe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5858fa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8181f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9a9f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cecef6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0e0f8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#efeffb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#100719">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b0a2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#240b3b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#380b61">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b088a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5f04b4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#7401df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8000ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9a2efe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ac58fa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#be81f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0a9f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3cef6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ece0f8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5effb">
</td></tr><tr height="24"> <td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190718">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a29">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b39">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b5e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0886">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b404ae">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df01d7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff00ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2ef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58f4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781f3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cef5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeffb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190710">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a1b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b24">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b38">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a084b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b4045f">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0174">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0080">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e9a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58ac">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781be">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9d0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cee3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0ec">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeff5">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#000000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#151515">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1c1c1c">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2e2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#424242">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#585858">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#6e6e6e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#848484">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a4a4a4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bdbdbd">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d8d8d8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e6e6e6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f2f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffffff">
</td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="2"><tbody><tr height="24"><td id="vzorec" height="24" width="24">
</td><td valign="bottom"><p>Kode warna : <input name="barva" id="barva" style="font-weight: bold; font-family: Verdana; height: 16px; width: 74px; font-size: 12px;" maxlength="7" size="9" type="text"></p></td></tr></tbody></table>
</form></center>

Cara pasang kode warna sebagai posting blog :
  • Yang pasti, anda buat posting baru terlebih dahulu
  • Copy lalu paste Kode Warna tersebut pada posting anda
  • Berikan judul posting yang sesuai
  • Jangan lupa untuk memberi label posting
  • Kemudian terbitkan postingan
  • Selesai

Cara pasang kode warna di halaman utama (homepage) blog :
  • Masuk ke menu Elemen Halaman
  • Klik Tambah Gadget
  • Pilih tambahkan HTML/JavaScript
  • Copy lalu paste Kode Warna tersebut di dalamnya.
  • Berikan judul atau nama gadget
  • Klik tombol Simpan
  • Silahkan tempatkan gadget kode warna dengan men-drag ke tempat yang sesuai
  • Klik tombol Simpan
  • Selesai
Hasilnya nanti akan seperti ini :






































































































































































































Kode warna :

Sekarang widget kode warna sudah hadir di blog anda. Selamat mencoba dan mudah-mudahan bermanfaat.
 
Support : Creating Website | Afista pratama | Template
Copyright © 2011. Pratama Blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger