Debere diturunkan menjadi debit yang kita gunakan untuk menyebut sisi kiri persamaan (oleh karena itu debit dalam penjurnalan disingkat DR – cek buku-buku akuntansi asing di bagian penjurnalan). Sedangkan debitum yang artinya adalah utang, juga diturunkan menjadi debit (diindikasikan menjadi asal kata debt).
Debere memiliki lawan kata credere (disingkat CR – cek buku-buku akuntansi asing di bagian penjurnalan). Sedangkan lawan kata dari debitum adalah creditum (verb) yang artinya meminjamkan.
Dari sejarahnya, debere artinya adalah mengutang sedangkan credere artinya adalah mempercayai. Istilah ini digunakan oleh Luca Pascioli, seorang pendeta lutheran ahli matematika dari Italia, teman sekaligus mentor dari Leonardo da Vinci, untuk menyebut ruas kiri persamaan akuntansi dan ruas kanan persamaan akuntansi.
Logikanya sebagai berikut,
Mari kita lihat persamaan dasar akuntansi:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Menggunakan prinsip entitas, maka persamaan itu dapat dibaca: aset yang dikuasai entitas, asalnya dari utang ke kreditur + utang ke pemilik. Dalam arti lain, aset yang dimiliki entitas asalnya dari mengutang. Sedangkan Liabilitas + Ekuitas adalah kepercayaan yang diberikan kreditur & pemilik kepada entitas. Jadi, dapat dikatakan juga bahwa dari suatu sisi, persamaan akuntansi menunjukkan kepercayaan. Atau dalam kata lain, Liabilitas + Ekuitas artinya, kreditur dan pemilik mempercayakan milik mereka untuk dikelola entitas, yang mana dari sisi entitas kedua hal ini merupakan sumber dari asetnya
0 comments:
Post a Comment