Metode Pencatatan Dana Kas Kecil
1. Imprest System
Operasional dana kas kecil, yang sering kali disebut sistem imprest, mencakup tiga tahap yaitu:
A. Membentuk Dana
Dua tahap pokok dalam membentuk dana kas kecil adalah:
1. menunjuk petugas kas kecil yang bertanggung jawab atas dana
2. menentukan jumlah dana yang diperlukan
Umumnya,
jumlah yang diperkirakan untuk menutup pengeluaran yang diantisipasi
adalah jumlah untuk periode 3-4 minggu ke depan. Untuk membentuk dana,
utang cek ke penjaga (kustodian) kas kecil diterbitkan sebesar jumlah
yang ditentukan tersebut. Contoh: jika Laird Company memutuskan untuk
membentuk dana sebesar $ 100 pada tanggal 1 Februari, ayat jurnalnya:
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Kustodian
mencairkan cek dan menyimpan hasilnya pada kotak atau tempat kecil kas
kecil yang terkunci. Sebagian besar dana kas kecil dibentuk dengan
jumlah yang tetap. Tidak ada ayat jurnal tambahan yang dibuat untuk akun
Kas Kecil selama manajemen tidak mengubah jumlah dana yang dikehendaki.
Contoh: Jika Laird Company memutuskan pada tanggal 1 Juni untuk
menaikkan jumlah dana menjadi $ 250 maka
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
B. Melakukan Pembayaran Dari Dana
Penjaga
(kustodian) dana kas kecil memiliki wewenang untuk melakukan pembayaran
dari dana kas sesuai dengan kebijakan manajemen. Umumnya, manajemen
membatasi besarnya pembelanjaan yang dilakukan. Juga, mungkin tidak
diizinkan menggunakan dana tersebut untuk transaksi tertentu (seperti
memberikan pinjaman jangka pendek kepada karyawan). Setiap pembayaran
dari dana harus didokumentasikan pada tanda terima kas kecil yang telah
diberi penomoran sebelumnya (atau Voucher kas kecil). Tanda tangan
kustodian dan pihak penerima pembayaran diperlukan pada tanda terima
tersebut. Jika dokumen pendukung lainnya seperti tagihan biaya angkut
atau faktur tersedia, maka harus dilampirkan juga pada tanda terima kas
kecil.
Tanda
terima disimpan di kotak kas kecil hingga dana nyaris habis dan perlu
diisi ulang. Jumlah pada tanda terima kas kecil dan uang di dana
seharusnya sama dengan jumlah yang dibentuk setiap waktu. Perhitungan
dadakan dapat dilakukan kapan saja dengan pihak yang tidak terkait,
seperti auditor internal, untuk menentukan bahwa apakah dana yang dijaga
masih tetap utuh.
Tidak
ada pencatatan akuntansi saat dilakukan pembayaran dari kas kecil. Hal
ini dianggap tidak diperlu. Sebagai gantinya, pengaruh akuntansi atas
setiap pembayaran diakui ketika dana diisi ulang.
C. Mengisi Ulang Dana
Ketika uang pada kas kecil mencapai tingkat minimum, dana diisi ulang. Permintaan penggantian uang (reimbursement)
diusulkan oleh penjaga (kustodian) kas kecil. Pihak ini menyiapkan
skedul (atau ringkasan) pembayaran-pembayaran yang telah dilakukan dan
memberikan skedul tersebut, disertai dengan tanda terima kas kecil dan
dokumentasi lainnya ke bagian bendahara. Tanda terima dan dokumen
pendukung dipelajari oleh bagian bendahara untuk diverifikasi bahwa
telah dilakukan pembayaran yang memadai dari dana tersebut. Bagian
bendahara kemudian menyetujui permohonan itu dan sebuah cek disiapkan
untuk mengisi ulang dana dengan jumlah yang sama besar saat dana
dibentuk. Pada saat yang sama, dokumen pendukung diberi stempel (dicap)
“lunas” sehingga tidak dapat dilampirkan lagi untuk permohonan
pembayaran.
Sebagai contoh, asumsikan tanggal 15 Maret penjaga (kustodian) kas
kecil meminta cek sebesar $ 87. Dana terdiri atas uang tunai $ 13 dan
terima kas kecil untuk benda pos $ 44, biaya angkut $ 38, dan beban
lain-lain $ 5. Ayat jurnal umum yang diperlukan adalah:
Perhatikan bahwa akun Kas Kecil tidak dipengaruhi oleh ayat reimbursement. Pengisian ulang mengubah komposisi penggunaan tanda terima kas kecil dengan kas. Hal ini tidak mengubah saldo dana.
Mungkin juga diperlukan mengisi dana kas kecil dengan kelebihan dan
kekurangan kas. Hal ini terjadi ketika kas ditambah tanda terima kasih
pada kotak kas kecil tidak sama dengan jumlah kas kecil yang dibentuk
pada dana kas kecil. Sebagai contoh, asumsikan pada contoh sebelumnya
penjaga (kustodian) kas hanya memiliki uang tunai $ 12 ditambah tanda
terima sebagaimana dituliskan diatas. Dengan demikian, permintaan
reimbursement menjadi $ 88. Ayat jurnal yang diperlukan adalah:
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
![](file:///C:/Users/AJUNGP%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
Jika kustodian memiliki uang tunai $ 14, permintaan reimbursement
menjadi $ 86 dan Kelebihan dan kekurangan kas akan dikredit sebesar $ 1
(kelebihan). Saldo debit pada akun Kelebihan dan Kekurangan Kas
dilaporkan pada Laporan Laba Rugi sebagai beban lain-lain. Saldo kredit
pada akun Kelebihan dan Kekurangan Kas dilaporkan pada Laporan Laba Rugi
sebagai pendapatan lain-lain. Kelebihan dan Kekurangan Kas ditutup pada
Ikhtisar Laba Rugi di akhir tahun.
Dana kas kecil seharusnya diisi ulang pada akhir periode akuntansi
tanpa memerhatikan uang tunai yang masih ada di dana. Pengisian ulang
pada saat ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh pembayaran kas kecil
pada laporan keuangan.
Pengendalian internal atas dana kas kecil diperkuat dengan:
1. memiliki
supervisor untuk melakukan perhitungan mendadak atas dana untuk
menjamin apakah voucher yang dibayar dan dana kas sama dengan jumlah di
awal.
2. Membatalkan atau menarik voucher yang sudah dibayar sehingga tidak bisa diajukan ulang atau diganti.
2. Fluktuatif System
Sistem
dana tidak tetap (Fluctuative System), merupakan sistem di mana
besarnya dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan pengeluaran dan
penerimaan atau penambahan kas kecil. Pada sistem ini, pengelola kas
kecil melakukan pencatatan pada buku kas kecil untuk setiap pengeluaran
maupun penambahan dana kas kecil yang akan dijadikan dasar untuk
diposting ke perkiraan-perkiraan buku besar.
Pencatatn sistem dana tidak tetap dalam jurnal nampak sebagai berikut.
No
|
Keterangan
|
Jurnal
|
1
|
Pada saat pembentukan dana kas kecil
|
Kas kecil xxx -
Kas - xxx
|
2
|
Pada saat pemegang kas kecil melakukan pembayaran biaya
|
Biaya-biaya xxx -
Kas Kecil - xxx
|
3
|
Pada saat menerima tambahan uang dari pemegang kas umum
|
Kas Kecil xxx -
Kas - xxx
|
4
|
Pada saat kas kecil diisi kembali
|
Kas Kecil xxx -
Kas - xxx
|
Berikut adalah perbedaan antara Imprest System dengan Fluktuatif System
Contoh:
Soal
|
Imprest System
|
Fluktuatif System
|
1 Jan PT ABC membentuk dana kas kecil Rp 500.000
|
1/1 Kas Kecil 500.000
Kas 500.000
|
1/1 Kas Kecil 500.000
Kas 500.000
|
7 Jan Pengeluaran untuk membeli ATK Rp 150.000
|
-
|
7/1 Biaya ATK 150.000
Kas 150.000
|
15 Jan membayar ongkos taksi Rp. 50.000
|
-
|
15/1 Biaya Taksi 50.000
Kas 50.000
|
25 Jan membeli konsumsi untuk lembur karyawan Rp 100.000
|
-
|
25/1 Biaya Konsumsi 100.000
Kas 100.000
|
1 Feb pengisian kembali dana kas kecil
|
1/2 Biaya ATK 150.000
Biaya Taksi 50.000
Biaya Konsumsi 100.000
Kas 300.000
|
1/2 Kas Kecil 300.000
Kas 300.000
|
izin copy yaa untuk dipelajari. maksiih
ReplyDelete